Jumat, 04 April 2014

European Football, Asian markets, and Blind Love.



European Football, Asian markets, and Blind Love.

Very funny when one morning I heard my friend's story about the club's fans who booed X soundly Y club fans through social media. Diatribe was not discharged as a mere fad diatribe because practically forgotten humanitarian berate victims in a tragedy that became the club wound Y. There exist only in the mind - I see the behavior of the fans of the X club. I think the act of the club's fans X is already the world's most magical, but the more miraculous is the Y club's fans and friends to seek out the club's fans X nose had to be invited to a fight in the real world on behalf of their bigotry against clubs Y.
But my story is not finished, and it was mediocre sound is given fanaticism in football so great. Things that make me (and probably you) can’t understand the act of the fans was the fact that they are people of Indonesia, and the clubs they defend it from Europe where the air is almost one hundred percent sure they had not breathe. It was a miracle considering the majority of them did not know the full name Kurniawan.
Fanaticism European team in Indonesia is envisioned to be - so since the 90's nationally televised broadcast routine is always the domestic leagues of Europe, especially The Italian Serie A and The Premier League in England. Big clubs like Manchester United and Liverpool in the UK to Juventus, and Inter Milan in Italy established local fan club in Indonesia. For lovers of European football fanatic, he said. Such as the name of United Indonesia, Juventus Club Indonesia, Indonesian Milanisti, BigReds, Arsenal Indonesia, until recently sweet as IndoBarca may be familiar because some of their names has been in existence from the 90s until today. Ah, and do not miss them - they are also on Twitter / other social media are supposedly the same fans clubs non "Mainstream/ Big clubs" like West Ham, Southampton, Sunderland, Wolfsburg, and all the clubs who have never previously imagined would exist their club fans. So roughly how crazy it was Indonesia to European football, a remarkable fact for a country who claims to state its own football league football but was not clear when the onset.
Back again to my story at the beginning, fans club X and Y was not possible I would say crazy because most likely they have thousands of other friends whose behavior is more or less the same. It could be me who say crazy because it is not so ' in love ' on my favorite team. Or maybe I just tell them stupid? But perhaps I am less 'smart' to understand football. But I better not say anything and enjoying my best ball. Most likely, these people have swallowed an extraordinary doctrine of an omnipotent force. They are (in a rather college) has hegemony by force of global capitalism.
Actually pity those present, all too sad. They have been deceived by the love of their dead, had tricked her, and manipulated to obey whatever is required by their idol's heart. For them, Real Madrid, Manchester United, Barcelona, or whatever their favorite club, is true love, a thing which can’t be separated from them. For the love, the fans will dissipate body and soul to be able to watch them on television, wearing the same clothes, wearing the same shoes with his idol, put their logo in the corners of their rooms, until a fist fight with a fellow devotee of love.
Unfortunately, Paris and Romeo had not encountered ending football romantic and flowery. For European clubs with his hordes of stakeholders, we are the figures in the statistics that are classified as "Asian Market". We are merely proposed material when negotiating with a club sponsor or the reason why they distribute clothes and their merchandises that drain the pocket here. Had you opened your eyes and your mind yet?





ASUS Notebook Terbaik dan Favoritku


ASUS Notebook Terbaik dan Favoritku

 

Hai kembali lagi ke Blog baru saya, kenapa saya membuat judul demikian untuk tulisan baru saya di Blog ini. Tentunya saya sebagai Graphic Designer & Illustrator dan penggila Game pasti ga akan lepas dari kehadiran sebuah Notebook. Peran Notebook seakan seperti tidak tergantikan di hidup saya dan saya lebih prefer memilih untuk menggunakan Notebook karena lebih dinamis untuk digunakan. Terlepas dari ketergantungan saya terhadap kehadiran Notebook untuk aktifitas saya. Saya pernah melewati fase dimana saya mengalami kesulitan dalam menentukan Merk Notebook apa yang harus saya beli, Tipe laptop seperti apa yang sesuai kebutuhan saya dan belum lagi saya pun harus pintar dan cermat menyesuaikannya dengan Budget yang saya punya.
Pada awalnya saya sempat frustasi dengan namanya ketahanan Notebook yang saya punya selalu saja bermasalah, belum lagi saya harus berurusan dengan Birokrasi Service Centre dalam mengklaim Garansi Notebook yang saya punya sebelumnya. Karena jujur saja, dalam 24 jam yang saya punya tiap harinya tidak pernah jauh dari namanya sebuah Notebook. Tiap harinya biasanya saya harus berkutat dengan berbagai Software keluaran Adobe Premium Design + Software pendukung lainnya yang menuntut saya untuk Multitasking dengan jangka waktu pemakaian yang tentunya tidak singkat. Ditambah saya adalah tipikal orang yang lebih suka menghabiskan waktu luang saya dengan bermain game PC berjam-jam ataupun menghabiskan waktu saya untuk menonton Film-film/ memutar musik-musik yang saya suka dengan media Notebook yang saya punya. Dengan berbagai kebutuhan dan ketergantungan saya terhadap kehadiran Notebook tentu memaksa saya harus mencari Notebook dengan spesifikasi “Extra”.
Dan seketika saya mencoba Googling dengan keyword “Merk Notebook Terbaik” “Merk Notebook yang memiliki ketahanan terbaik” “Best Notebook Brands”, Mungkin ini puncak dari rasa frustasi terhadap Notebook yang saya punya sebelumnya. Dan pada akhirnya saya mencoba menarik kesimpulan dari semua artikel saya temukan dari Google dan timbul ketertarikan saya terhadap satu merk yaitu ASUS. Kenapa? Karena timbul rasa penasaran saya saat menemukan istilah ROG (Republic of Gamers) dan pada artikel yang mengupas tuntas dengan melakukan riset terhadap berbagai Merk Notebook yang dikategorikan Terbaik dan Terburuk. Disitulah mata saya terbuka dan pada saat itu juga saya memutuskan mencoba mengganti Notebook lama saya dengan berbagai Notebook keluaran ASUS. Pilihan saya jatuh pada ASUS N43SL-V2G Core i7 dan disaat itulah untuk pertama kalinya perkenalan saya dengan Notebook keluaran ASUS.
Tidak lama setelah beberapa hari saja setelah saya dimanjakan dengan Notebook Baru saya tsb dimana Merk tersebut belum lama saya kenal. Disaat itulah saya sadar, saya telah jatuh cinta dibuatnya dan mungkin inilah kepingan Puzzle kebahagiaan yang selama ini saya cari. Dan disaat itu juga ASUS adalah Notebook Terbaik terpatri dalam hidup saya. Mungkin untuk kebanyakan orang berfikir, saya berlebihan. Tapi saya ga mungkin berkata demikian bila tidak ada alasan yang melatarbelakanginya. Berikut ini saya paparkan kenapa ASUS adalah Notebook Terbaik dari sudut pandang saya pribadi terutama saat 2 tahun saya memakai ASUS N43SL-V2G Core i7 selama ini,
Review ASUS N43 SL Core i7

1.    Saya rasa setelah 2 tahun lebih saya memakai Notebook ASUS N43SL-V2G Core i7, notebook saya ini mempunyai bentuk dan desain yang menawan sangat didamba-dambakan oleh banyak orang. Saya bisa tampil gaya di keramaian ketika menggunakan notebook tersebut. Menurut penilaian saya, berdasarkan dari notebook-notebook yang sekelas, kebanyakan notebook dengan desain menawan berada di kelas entertainment. Sebuah notebook entertaiment tentunya akan semakin lengkap apabila dipersenjatai dengan tata suara yang mumpuni untuk menghasilkan suara yang sedap didengar. Salah satu produk buatan ASUS N43SL-V2G Core i7, masuk ke kategori tersebut karena telah menggunakan speaker buatan Bang & Olufsen.

2.    Notebook ASUS N43SL-V2G Core i7 mempunyai desain yang cantik dengan warna abu-abu, motif garis khas alumunium di bagian penutup layar LCD-nya yang berukuran 14″ (resolusi maksimal 1366×768), dan pada bagian handrest-nya. Perpaduan warna abu-abu dengan warna hitam membuat notebook ini terlihat mewah, belum lagi desain pada bagian engsel yang mempunyai lekukan yang menarik. Dimensi, ketebalan, dan berat dari ASUS N43SL-V2G Core i7 cukup membuat saya nyaman dengan mobilitas saya yang tinggi.

3.    ASUS N43 SL Core i7 menggunakan prosesor Intel Core i7 Sandy Bridge 2670QM dengan memori sebesar 4GB sebagai dapur pacu utamanya. Dengan spesifikasi tersebut, notebook saya ini akan dapat membuat aplikasi menengah ke atas berjalan dengan lancar. Kapasitas penyimpanan data yang diberikan cukup besar, hard disk sebesar 640GB akan cukup menyimpan berbagai data dan file multimedia pribadi saya.

4.    Urusan graphics ASUS N43SL-V2G Core i7 memercayakannya kepada NVIDIA GeForce GT540M yang dilengkapi dengan NVIDIA Optimus. Dengan memanfaatkan teknologi tersebut, saya dapat menggunakan graphics Intel on prosesor Sandy Bridge dan NVIDIA secara bergantian tanpa perlu merubah secara manual dan melakukan restart. Keuntungan dari teknologi NVIDIA Optimus adalah daya tahan baterai dapat meningkat karena graphics NVIDIA hanya akan aktif apabila aplikasi atau sebuah game memerlukan graphics card.
5.    Dan mungkin alasan terakhir kenapa akhirnya saya menyadari ASUS adalah Notebook Terbaik. Bukan rahasia umum bila tiap Notebook-notebook keluaran ASUS dibekali 2 tahun Garansi Global (100% GRATIS biaya jasa & sparepart). Tidak hanya itu saya mengalami sendiri saat saya mencoba mengklaim garansi tsb pada salah satu Custumer Care ASUS terdekat yaitu Custumer Care ASUS di STC Senayan beberapa hari lalu. Ternyata tidak hanya birokrasi saat mengklaim garasi yang cukup mudah, saya pun dimanjakan dengan pelayanan yang sangat menyenangkan dan jauh dari kata “Menyebalkan”. Tidak dengan pengalaman terdahulu saya bersama Notebook terdahulu saja.  Sehingga saya tidak heran tentunya, ASUS secara resmi dinobatkan sebagai sebagai No. 1 In Quality & Service oleh Wall Street Journal Asia untuk Custumer Carenya.
Jadi jangan heran bila saya harus berkata lantang bahwa ASUS adalah Notebook Terbaik yang pernah saya punya selama ini.
Mengapa merk ASUS Notebook  wajib menjadi pilihan “Terbaik” dan “Terfavorit” bagi kamu yang mencari Notebook?
Nama ASUS sendiri berasal dari kata PEGASUS yaitu kuda, ASUS sudah cukup populer, baik dalam gadget, desktop maupun laptop. Brand ASUS bagi konsumen Indonesia mungkin sudah cukup populer, ASUS berhasil meraih peringkat pertama dalam hasil uji coba. Hasilnya yaitu tingkat kerusakan produk dari merek ini dalam 2 tahun adalah dibawah 10%, sedangkan dalam 3 tahun adalah 15.6%. Walau Asus berada di Peringkat 3 sebagai Top Vendor Dunia, namun ASUS tidak kalah dalam hal kualitas daya tahan. 2 tahun terakhir ini, Asus menjadi merek yang banyak dicari. Harga yang ditawarkan relatif lebih murah dan terjangkau. Desain warna notebook Asus juga banyak dan beragam, sehingga anda dapat memilih sesuai dengan warna favorit anda. Kinerja notebook Asus cukup baik. Untuk keawetan, Asus memegang peringkat pertama dan lebih baik dari Merk lainnya. Daya tahan Asus sangat baik. Produk Asus sendiri yang paling terkenal adalah ROG (Republic of Gamers) sebagai salah satu prasyarat Gaming Computer. (Saya pernah tanya Notebook Gaming yang paling awet? sama orang yang pintar masalah Notebook, jawabnya ASUS).
Source: http://blog.laptopmag.comBest & Worst Notebook Brands 2013.”
Kesimpulan
Source: http://blog.laptopmag.com Best & Worst Notebook Brands 2013.”
Memang bila bicara mengenai mencari Notebook, pasti harus disesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan dalam memilih yang dirasa paling tepat. Tapi IMHO kalau kamu ingin mencari sebuah Notebook dari Brand yang jauh dari kesan “Overrated” Ataupun “Overpriced” Tentunya table diatas dan sebelumnya sudah menjelaskan semuanya, kenapa ASUS harus menjadi menu wajib untuk menjadi pertimbangan kamu yang sedang mencari Notebook?
Apa yang kamu dapat bila kamu memilih ASUS :
1.    NotebookTerbaik dengan inovasi desain yang menarik dan didukung dengan balutan material premium dalam setiap produknya..
2.       NotebookTerbaik dengan ketangguhan MotherBoard dalam setiap produknya.
3.  NotebookTerbaik dengan harga yang ekonomis membawa fitur-fitur mumpuni sejajar dengan netbook / notebook lain di kelasnya.
4.  NotebookTerbaik yang dikenal sebagai merk laptop yang bandel untuk bermain game berbekal VGA seperti pada ATI Radeon dan Nvidia GForce sangat cocok buat para gamer maupun desainer.
5.    NotebookTerbaik dengan masa garansi global selama 2 (dua) tahun menjadikan laptop ini terlama waktu garansinya diantara vendor- vendor yang lain.
6.    NotebookTerbaik yang didukungan dengan tech support & custumer care yang yang sudah dinobatkan menjadi yang terbaik oleh Wall Street Journal Asia (No. 1 In Quality & Service).

Tapi semuanya kembali kepada kamu semua, Notebook mana yang akhirnya menjadi pilihan kamu. Tentunya pada tulisan saya ini saya ingin berbagi pengalaman saya dan tentunya berbagi pertimbangan untuk kamu yang masih bingung mencari Notebook mana yang cocok dengan kamu. Semoga saja tulisan saya ini bisa bermanfaat bagi kamu. Best regard J

Selasa, 01 April 2014

Respect.


you see, these points you pointed out, doesn’t make you better either. the people who does these, doesn’t lose their self respect.
people who judge other people based on these points is the real jackass. be respectful, then you could be respected.

The invisible shackle around your ankle

The invisible shackle around your ankle

 

As long as you are living under your parents roof, you will live by their expectations of what a good son is supposed to be.
Then they marry you off. You will compromise with your wife’s expectations about what a good husband is supposed to be. Perhaps even your inlaw’s expectations about how you should run your household. Then you have children. And along with the joy of fatherhood, comes a new set of expectations about what a good Father is supposed to be. From your wife, your parents, her parents, society, and of course your children when they’re old enough.
So if you are an adult and you’re single today, this is your only chance to be who you want to be. It is a very short span, so use it wisely.

Don't Quit.~ Edgar A. Guest



Qoutes Of My Life

When things go wrong as they sometimes will,
When the road you're trudging seems all up hill,
When the funds are low and the debts are high
And you want to smile, but you have to sigh,
When care is pressing you down a bit,
Rest if you must, but don't you quit.
Life is queer with its twists and turns,
As every one of us sometimes learns,
And many a failure turns about
When he might have won had he stuck it out;
Don't give up though the pace seems slow--
You may succeed with another blow,
Success is failure turned inside out--
The silver tint of the clouds of doubt,
And you never can tell how close you are,
It may be near when it seems so far;
So stick to the fight when you're hardest hit--
It's when things seem worst that you must not quit.
- Edgar A. Guest”